Kusomer & Rok Rumbai - Pakaian Adat Suku Asmat Papua Selatan
Rok rumbai adalah pakaian adat khas Papua yang dikenakan terutama oleh perempuan sebagai penutup tubuh bagian bawah dan menjadi simbol identitas budaya masyarakat Papua, termasuk suku Asmat. Rok ini terbuat dari serat alami seperti daun sagu yang dikeringkan dan dianyam dengan teknik tradisional, mencerminkan hubungan erat dengan alam dan keterampilan turun-temurun. Penggunaannya tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam upacara adat, tarian, dan acara keagamaan, menjadikannya sarana ekspresi budaya, status sosial, serta penghormatan terhadap leluhur. Desain, motif, dan aksesoris yang menyertainya memiliki makna simbolik mendalam seperti keberanian, kesuburan, spiritualitas, dan keharmonisan dengan alam. Rok rumbai tetap dilestarikan melalui pendidikan budaya dan pertunjukan seni sebagai warisan budaya Papua yang hidup dan relevan hingga kini. Mahkota Kepala atau Kusomer merupakan warisan budaya turun-temurun Suku Asmat dari Kabupaten Asmat, Papua Selatan, yang sangat dijaga kelestariannya. Mahkota indah ini dibuat dari kulit kus-kus, bulu kasuari, dan kulit kayu yang dirangkai sedemikian rupa, dengan bahan-bahan yang sulit didapatkan dan seringkali langka. Kusomer memegang peran penting dan selalu digunakan dalam setiap acara adat maupun acara yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat. Masyarakat Asmat memiliki talenta istimewa dalam membuat hiasan kepala ini, di mana setiap Kusomer memiliki arti dan makna tersendiri bagi suku mereka. Oleh karena kesulitan bahan, pembuatan dan penjualan Kusomer seringkali dilakukan pada saat acara lelang atau "PESTA BUDAYA", bersama dengan kesenian Asmat lainnya seperti ukiran kayu dan cawat.